Pada
forum-forum diskusi online, sering sekali muncul pertanyaan seputar apakah
trading itu judi?apakah trading itu haram?apakah trading itu blablabla. Banyak
sekali pertanyaan yang muncul. Pertanyaan ini muncul dikarenakan kurangnya
informasi dan pendidikan formal di Indonesia mengenai sistem trading forex. Hal
ini menyebabkan banyaknya masyarakat luas yang tidak mengerti sebenarnya apa
itu trading forex. Pada dasarnya trading forex merupakan bisnis turunan dari
bisnis makro ekonomi, sama halnya dengan saham. Hanya saja, di Universitas di
Indonesia justru kebanyakan hanya memberikan materi saham saja secara
menyeluruh, sedangkan trading forex hanya dibahas kulitnya saja. Hal ini
menyebabkan bisnis trading forex kurang dipahami masyarakat umum khususnya
kalangan menengah kebawah. Andai saja informasi dan ilmu trading sudah
dimasukkan dalam kurikulum pendidikan formal sejak Sekolah Dasar, sudah pasti
akan banyak sekali muncul trader-trader handal dari anak Bangsa Indonesia. Dengan
hal itu, tentunya perekonomian Indonesia akan berkembang sangat pesat.
Trading
secara bahasa berasal dari (selengkapnya disini).
Sudah dapat dipastikan bahwa sesuai bahasa, bahwa trading adalah sebuah
perdagangan/berdagang/dagang. Dagang menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
adalah suatu pekerjaan yang berhubungan dengan menjual dan membeli barang untuk
memperoleh keuntungan. Keuntungan disini sudah pasti dihasilkan dari selisih
harga beli dan harga jualnya. Sedangkan Judi, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
adalah suatu permainan dengan memakai uang atau barang berharga sebagai
taruhan. Disini ada kata kunci yang sangat mencolok, yaitu “taruhan”. Ada
sesuatu hal yang dipertaruhkan pada sistem judi. Trading adalah Dagang, Judi
adalah Taruhan.
Masih
belum bisa membedakan antara Trading dan Judi?
Okee
akan saya kupas secara teknis dan sistemnya...
Trading
Forex adalah suatu perdagangan valuta asing, ketika kita membeli suatu valuta
misal pada Pair GBPUSD, pada harga 1.36500 dengan volume 1 lot, kemudian harga
GBPUSD naik ke 1.36600, lalu kita menutup transaksi. Maka selisih keuntungan
kita adalah 1.36600 (harga jual) - 1.36500 (harga beli)= 100 Poin kali volume 1
lot = 100$ keuntungan kita. Untuk detil mengenani untung-rugi dan detil sistem
perdagangan forex akan saya jelaskan pada postingan selanjutnya. Intinya pada
pembahasan ini adalah konsep penghasilan yang didapatkan trading forex adalah
berdasarkan keuntungan dari selisih harga beli dengan harga jual dikali volume
perdagangan (lot). Dengan kata lain, keuntungan tidak dapat dipastikan sejak
awal. Kita ambil contoh ada 4 trader sama-sama Open Buy GBPUSD 1 lot. Trader A
menutup posisi dengan keuntungan 20 Poin maka untungnya 20$, Trader B menutup
posisi dengan keuntungan 50 Poin maka untungnya 50$, Trader C menutup posisi
dengan keuntungan 300 Poin maka untungnya 300$, sedangkan Trader D menutup
posisi dengan kerugian 40 Poin maka ruginya 40$ (-40$). Disini sudah jelas
bahwa konsep penghasilan berdasarkan keuntungan, sedangkan konsep resiko
berdasarkan kerugian. Setiap keuntungan dan kerugian tidak dapat dipastikan
sejak awal, namun dapat diputuskan ketika harga sudah terjadi atau terbentuk.
Dapat kita simpulkan Trade A, B, C dan D sama-sama menggunakan volume
perdagangan 1 lot namun memiliki hasil akhir yang berbeda.
Judi,
biasanya memiliki sebuah permainan dalam menentukan siapa pemenang dan yang
kalah. Konsep penghasilan berdasarkan kali lipat dari nilai yang dipertaruhkan
dan konsep resiko berdasarkan diambilnya nilai yang dipertaruhkan oleh orang
lain atau bandar. Sebagai contoh, judi bola. Ketika Tim A bertanding melawan
Tim B. Kemudian ada Si A berjudi dengan Si B. Si A bertaruh memilih Tim A. Si B
bertaruh memilih Tim B dengan nilai taruhan 1jt Rupiah. Ketika pertandingan
selesai, pemenangnya adalah Tim B. Maka uang Si A menjadi hak milik Si B karena
Si B menjadi pemenang atas kemenangan Tim B. Si B mendapatkan uang 1jt dari uang
taruhan Si A. Di sisi lain, Si A kehilangan uangnya 1jt karena kalah bertaruh
memilih Tim A yang kalah bertanding. Dari sini dapat disimpulkan bahwa dalam
perjudian jumlah penghasilan dan resiko kehilangan uang yang akan dihadapi
sudah dapat dipastikan sejak awal sesuai perjanjian masing-masing. Judi
memiliki waktu permainan dan akan dipastikan siapa pemenangnya setelah
permainan selesai.
Untuk
lebih mudah dalam memahami perbedaannya akan saya buatkan perbandingan:
Judi
|
Trading
|
|
Potensi Penghasilan
|
Dari kesepakatan nilai taruhan
diawal permainan
|
Dari selisih harga beli dengan
harga jual bernilai surplus di kali volume perdagangan
|
Resiko Kehilangan Dana
|
Semua uang yang dipertaruhkan
|
Dari selisih harga beli dengan
harga jual bernilai minus di kali volume perdagangan
|
Jumlah Maksimal Penghasilan
|
Sesuai kesepakatan diawal
|
Tidak dapat dipastikan diawal,
hanya bisa diputuskan setelah terjadi
|
Waktu
|
Ada waktu tertentu sesuai
permainan
|
Tidak ada batasan waktu, bisa
sampai kapanpun
|
Sumber penghasilan
|
Dari Lawan Permainan
|
Dari bertambahnya harga jual
|
Perpindahan resiko kehilangan
|
Diambil lawan permainan atau
bandar
|
Dari berkurangnya harga jual
|
Untuk
dapat lebih memahami perbedaannya, kita harus mendalami terlebih dahulu
bagaimana konsep dan sistem yang berjalan. Pada judi terdapat waktu yang
ditentukan untuk menentukan siapa yang menjadi pemenang dan yang kalah,
sedangkan trading tidak ada batasan waktu. Judi mendapatkan hasil sesuai
kemenangan saja, tidak peduli seberapa jauh nilai kemenangannya. Jika bertaruh
1jt maka akan dapat 1jt atau kurang lebihnya sudah ditentukan dari awal,
sedangkan trading pada perbedaan selisih harga jual dan harga beli sangat
pengaruh terhadap keuntungan dan kerugiannya. Judi sangat khas dengan bandar
sebagai pengelola permainan, sedangkan trading bertransaksi melalui Bank
Nasional dan Internasional sebagai pengelola dananya baik menjadi penyedia jasa
penjualan dan pembelian.
Jika
Anda sudah dapat memahami penjelasan saya diatas, sekarang saya ingin bertanya
kepada Anda. Namun, jawabannya untuk Anda sendiri agar Anda dapat lebih mantap
dalam memahami perbedaan Trading dan Judi.
Apa
sih Judi itu?
Judi
itu terdapat pada subjek atau objeknya?
Ini
yang penting, judi itu melekat pada subjek atau objek?
Kita
perhatikan bersama-sama, ada dua kumpulan orang berbeda tempat. 4 orang pada
Tempat A bermain Kartu, 4 orang lain pada Tempat B juga bermain Kartu yang
sama. Pertanyaannya?Mana dari mereka yang berjudi?
Kita
tidak akan pernah tahu sampai kita melihatnya sendiri mereka bermain kartu
menggunakan taruhan atau tidak, atau mereka hanya bermain kartu karena sedang
mengisi waktu luang saat ronda malam. Kembali lagi, Judi melekat pada subjek
atau objek?
Kita
pindah ke lain momen. Ada perjudian sabung ayam di Desa A, orang-orang
berkumpul membentuk lingkaran menyaksikan ayam bertarung mati-matian sampai
salah satu benar-benar mati. Orang-orang itu berjudi dengan segala macam bentuknya.
Yang berjudi itu adalah orang-orang itu atau ayam yang bertarung?Kembali lagi,
Judi melekat pada subjek atau objek?
Kita
alihkan pikiran kita ke hutan, ada dua ayam liar bertarung karena musim kawin
atau karena batas wilayah. Kedua ayam itu bertarung sampai salah satu mati.
Apakah ini disebut sebagai perjudian juga?tidak ada orang yang melihat
pertarungan dua ayam liar ini. Mereka bertarung karena naluri mereka sendiri.
Apakah ini juga judi?Kembali lagi, Judi melekat pada subjek atau objek?
Kita
pindahkan pikiran kita lagi ke kota, ada dua anak bermain lempar koin keatas
dan menebak gambar apa yang muncul setelah koin jatuh, mereka bermain karena
bersenang-senang. Kemudian ada dua orang dewasa melihat permainan mereka, dua
orang dewasa ini kemudian bertaruh untuk menebak salah satu gambar yang muncul
dari permainan dua anak tersebut, maka yang sedang berjudi kedua anak kecil itu
atau kedua orang dewasa itu?Kembali lagi, Judi melekat pada subjek atau objek?
Semoga
dari sini Anda dapat benar-benar memahami perbedaan Trading dan Judi sampai ke
dasar-dasarnya, bahwa setiap tindakan atau perilaku yang terjadi dapat
dijadikan bahan seseorang untuk berjudi. Tapi tidak semua tindakan atau
perilaku adalah suatu perjudian. Ayam yang bertarung ya mereka hanya ayam yang
bertarung, yang berjudi adalah orang-orang yang melihatnya. Perjudian atau
tidaknya suatu hal pada akhirnya kembali lagi kepada kita. Bagaimana kita dalam
menyikapi suatu tindakan. Untuk dapat memantapkan Anda dalam Trading Forex,
Anda dapat memahami Dasar Hukum Trading Forex, kemudian Anda pahami semua
sistemnya secara mendetil. Semoga postingan ini dapat menjadi jawaban Anda dan
bisa menjadi langkah awal Anda sukses berbisnis trading forex. Semoga
bermanfaat.