IMPLEMENTASI MONEY MANAGEMENT


Money Management sangat Mempengaruhi Psikologi Trading

      Teori money management yang terangkum dalam konsep psikologi trading banyak bertebaran di dunia maya, dari mulai ebook gratisan sampai kelas edukasi berbayar juga banyak. tentunya didalam penerapan pada kegiatan nyata masing-masing trader memiliki pandangan berbeda implementasinya.

          jika ditanya tentang seberapa pentingkah kita mempelajari money management di dunia trading, tentunya mayoritas trader sepakat untuk menjawab SANGAT PENTING!. namun masalahnya adalah ternyata banyak juga yang bingung penerapan money management dalam kegiatan trading sehari-hari kan??? dan banyak juga trader yang udah lama bergelut di dunia trading dan belum menemukan konsep money management yang nyaman bagi dirinya.

      Didalam pelaksanaanya penerapan money management memang wajib dilakukan secara continuitas agar bisa menjadi kebiasaan kita, karena kalau tidak dibiasakan ya teorinya tidak bakal bisa dipraktekkan dengan baik apalagi kita berhadapan dengan pasar forex dan gold yang tingkat volatilitynya selalu berubah-ubah.

mungkin ini salah satu metode yang bisa diterapkan untuk memanage trading kita gan :

1. bikin 3 akun trading
coba agan membuat 3 akun trading untuk jenis akun yang sama didalam kabinet,
-  akun pertama untuk manage modal utama, kita deposit dinomor akun tersebut.
-  akun kedua untuk modal trading, IT dari akun pertama sebesar+/- 10% untuk modal trading
- akun ketiga untuk save profit dan withdraw, khusus menampung profit yg diraih, jika wd selipkan sedikit untuk akun kedua.

2. memantapkan pilihan Strategi Trading
banyak strategi yang mungkin udah agan pelajari, nah sekarang waktunya memilih salah satunya dan jalankan secara disiplin

3. Membuat catatan-catatan kecil
ini akan sangat berguna sebagai reminder kita setiap kita melakukan transaksi trading, ya untuk mempertajam intuisi kita juga

ini mungkin sedikit gambaran saja bagaimana cara kita bisa memanage mental serta keuangan kita agar lebih tenang lagi dan lebih enjoy lagi dalam kegiatan trading kita sehari-hari.


Risk-to-reward ratio
       Setelah menetapkan pembatasan resiko, barulah kemudian tatapkan target profit Anda. Jika Anda menetapkan batasan resiko sebesar 5% seperti contoh di atas, maka sebaiknya target profit tidak lebih kecil daripada alokasi resikonya. Misalnya, jika resiko per transaksi Anda adalah sebesar 5%, maka Anda bisa menargetkan profit sekitar 6% atau 10% misalnya. Boleh saja jika Anda hanya menargetkan profit sebesar 5%, namun yang perlu Anda ingat adalah jangan sampai resiko menjadi lebih besar daripada peluang. Dengan kata lain, tidaklah bijaksana jika Anda menargetkan keuntungan hanya 4% sementara resiko Anda sebesar 5%.

      Perbandingan antara resiko dengan potensi keuntungan ini biasa disebut dengan istilah “risk-to-reward ratio”. Misalnya, jika resiko transaksi Anda 5% namun target keuntungan Anda adalah 10%, maka “risk-to-reward ratio” Anda adalah 1:2.


Win-loss ratio
      Sebagaimana yang telah Anda ketahui, tidak mungkin ada analisis yang selalu tepat. Ada saat-saat ketika prediksi Anda meleset. Pada keadaan seperti itu, sangat mungkin Anda akan mengalami kerugian.

    Mari kita refresh lagi ingatan kita mengenai sistem trading. Sistem trading yang Anda gunakan haruslah sistem trading yang sudah Anda pelajari dan kuasai. Lebih penting lagi, sistem trading yang Anda gunakan haruslah sistem trading yang sudah terbukti profitable, dengan kata lain sistem bahwa tersebut memiliki akurasi yang cukup baik.

Apa artinya “akurasi yang cukup baik”?

Dengan istilah yang sederhana, tingkat akurasi suatu sistem trading bisa diukur melalui “win-loss ratio”.
Apa itu “win-loss ratio”?
“Win-loss ratio” adalah perbandingan antara transaksi profit dibandingkan dengan transaksi yang merugi. Sebagai contoh: sistem trading Anda menghasilkan lima kali profit dan lima kali loss dalam 10 kali transaksi berturut-turut. Ini artinya bahwa sistem trading yang Anda miliki memiliki win-loss ratio 1:1.

Tentu saja win-loss ratio 2:1 lebih baik daripada1:1, namun perlu disadari bahwa akurasi bukanlah segalanya dalam trading. Dengan bantuan money management dan risk-to-reward ratio yang baik, win-loss ratio 1:1 pun masih bisa menghasilkan akumulasi profit.


**IT=Internal Transfer